Oleh: Deni Endika S.
Minggu ceria merupakan kegiatan
rutin yang diselenggarakan pengelola takhasus Madrasah Ibtidaiyah Yayasan
Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan
yang terukur berupa kegiatan belajar/kunjungan
edukasi, seni, bahasa, eksperimen membuat sesuatu, multimedia dan kerajinan.
Minggu ceria dilaksanakan setiap minggu pertama dan ketiga setiap bulanya
dengan diawali sarapan dan senam sehat ceria sebelum pelaksanaanya.
Salah satu
kegiatan minggu ceria seperti dalam kegiatan (foto) diatas pada tanggal 09
Februari 2020 berupa membuat kerajinan (boneka) kecil yang disesuaikan dengan
karakter dan yang membuatnya anak-anak sendiri dengan bahan dasar kain flanel,
kapas daclon, jarum, benang, pernak-pernik yang didampingi pengelola takhasus,
madrasah dan kakak-kakak dari asrama mahasiswa komplek Ahmad Syafii Akademi
(ASA) Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta.
Kegiatan tersebut
sudah berlangsung selama 2 tahun dan telah menciptakan berbagai macam kreasi, pengalaman,
kebahagian, pesan-kesan yang baik bagi anak-anak yang tinggal di Asrama.
Diantara minggu ceria yang sudah terlaksana yaitu : membuat kerajinan tangan
dari tanah liat, kunjungan museum dirgantara Adi Sucipto, permainan tebak kata
bahasa inggris, eksperimen kuliner membuat nasi goreng dengan resep khusus,
salad buah dll, belajar dasar mengedit video,dll.
Adanya kegiatan
ini memungkinkan anak untuk mengeksplorasi ide-ide atau konsep dan kemudian
mengungkapkannya dengan membuat sesuatu. Selain itu, hal ini juga mendorong
anak-anak untuk menggunakan imajinasi mereka untuk menciptakan hiburan yang
disenangi diri mereka sendiri. Mereka dapat menjadi lebih percaya diri dan
yakin akan kemampuan dirinya sendiri. Membuat kreasi dapat menambah
keterampilan softskill dan lifeskill anak, dengan ini maka anak akan terbiasa mengembangkan
konsep atau ide seperti pewarnaan, desain, dsb.
Terimakasih
kepada Bapak KH. Jalal Suyuthi, Ibunda Nyai Hj. Nelly Umu Halimah selaku
Pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Kepada Bapak H. Muhammad Nur Wahid dan
Ibunda Susilani Ani Maghfiroh selaku Pengasuh Komplek ASA, para pengampu,
pembina, para guru. Semoga kelak anak-anak menjadi generasi terbaik bangsa.