Sabtu, 30 Mei 2020

Minggu Ceria Santri Takhasus MI WEHA

MI
Minggu Ceria Santri Takhasus MI WEHA

Oleh: Deni Endika S.

Gb. Santri membuat kerajinan yang terbuat dari kain flanel dan daclon
Minggu ceria merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan pengelola takhasus Madrasah Ibtidaiyah Yayasan Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang terukur berupa kegiatan belajar/kunjungan edukasi, seni, bahasa, eksperimen membuat sesuatu, multimedia dan kerajinan. Minggu ceria dilaksanakan setiap minggu pertama dan ketiga setiap bulanya dengan diawali sarapan dan senam sehat ceria sebelum pelaksanaanya.

Salah satu kegiatan minggu ceria seperti dalam kegiatan (foto) diatas pada tanggal 09 Februari 2020 berupa membuat kerajinan (boneka) kecil yang disesuaikan dengan karakter dan yang membuatnya anak-anak sendiri dengan bahan dasar kain flanel, kapas daclon, jarum, benang, pernak-pernik yang didampingi pengelola takhasus, madrasah dan kakak-kakak dari asrama mahasiswa komplek Ahmad Syafii Akademi (ASA) Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta.

Kegiatan tersebut sudah berlangsung selama 2 tahun dan telah menciptakan berbagai macam kreasi, pengalaman, kebahagian, pesan-kesan yang baik bagi anak-anak yang tinggal di Asrama. Diantara minggu ceria yang sudah terlaksana yaitu : membuat kerajinan tangan dari tanah liat, kunjungan museum dirgantara Adi Sucipto, permainan tebak kata bahasa inggris, eksperimen kuliner membuat nasi goreng dengan resep khusus, salad buah dll, belajar dasar mengedit video,dll.

Gb. Latihan membatik dengan menggunakan bahan pewarna alami
Adanya kegiatan ini memungkinkan anak untuk mengeksplorasi ide-ide atau konsep dan kemudian mengungkapkannya dengan membuat sesuatu. Selain itu, hal ini juga mendorong anak-anak untuk menggunakan imajinasi mereka untuk menciptakan hiburan yang disenangi diri mereka sendiri. Mereka dapat menjadi lebih percaya diri dan yakin akan kemampuan dirinya sendiri. Membuat kreasi dapat menambah keterampilan softskill dan lifeskill anak, dengan ini maka anak akan terbiasa mengembangkan konsep atau ide seperti pewarnaan, desain, dsb.

Gb. Kreasi boneka kain flanel
Terimakasih kepada Bapak KH. Jalal Suyuthi, Ibunda Nyai Hj. Nelly Umu Halimah selaku Pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Kepada Bapak H. Muhammad Nur Wahid dan Ibunda Susilani Ani Maghfiroh selaku Pengasuh Komplek ASA, para pengampu, pembina, para guru. Semoga kelak anak-anak menjadi generasi terbaik bangsa.