PELAYANAN MI WEHA TERHADAP SISWA YANG TERKENDALA PEMBELAJARAN DARING
Oleh : Ibnu Rosidi, M.Pd
Salah satu Guru MI WEHA memberikan pelayanan pada
wali/siswa yang tidak bisa mengiuti UKK (Ujian
Kenaikan Kelas ) secara daring.
Yogyakarta- Work from
home (WFH) adalah bentuk imbauan pemerintah dalam
rangka menghentikan penyebaran pandemi Covid-19. WFH ini diberlakukan hampir
pada semua lembaga termasuk di dalamnya lembaga pendidikan. Siswa/siswi dan
guru tetap melaksanakan KBM seperti biasanya, hanya saja dilakukan pada ruang
ruang terpisah di rumah masing- masing. Sepintas lalu mungkin kita mengira
pekerjaan ini gampang untuk dilakukan; dengan cukup punya fasilitasnya seperti
HP dan kuota serta jaringan yang mendukung, maka kegiatan ini pasti mudah dan
bisa dilakukan.
Guru, siswa, bahkan orang tua
harus bisa untuk beradaptasi secara cepat dengan metode ini. Memang, di tengah
situasi yang seperti ini, metode daring dirasa solusi yang paling tepat untuk
dilakukan. Meski sekolah diliburkan, tetapi tuntutan dalam proses pembelajaran
masih dapat terlaksana dan tercapai. Namun, jika dalam kondisi normal, banyak
celah kekurangan dari metode daring ini. Di antaranya tidak semua anak sama
dalam hal kepemilikan fasilitas seperti HP; banyak di antara para siswa yang
hanya memiliki HP, sebutlah HP biasa. Selain itu jika pun ada HP, keterbatasan
kuota dan jaringan yang kurang mendukung juga menjadi kendala.
Salah satu kendala yang
dihadapi MI WEHA dalam proses pembelajaran
daring yaitu ada siswa yang tidak mempunyai akses smartphone. Seperti yang disampaikan bapak Sukron Muzamil, S.H selaku
kepala Madrasah MI WEHA sebagai berikut :
" Sementara kendalanya
masih ada beberapa siswa MI WEHA yang
tidak mempunyai HP (smartphone) , guna memastikan siswanya yang tidak memiliki
HP tetap bisa mengikuti pembelajaran
dari rumah di tengah pandemi virus korona (covid-19). Salah satunya guru dengan mendatangi rumah siswa langsung”.
Dalam rangka menangani masalah siswa yang
terkendala HP dan dalam rangka mewujudkan pelayanan pendidikan terbaik
terhadap siswa, MI WEHA melakukan kunjungan silaturahmi langsung kerumah siswa
(Orang tua) untuk memastikan siswa tetap
menerima pelajaran baik secara langsung
maupun tidak langsung. ( By : Ibnu Rosidi, M.Pd)
0 komentar:
Posting Komentar