UJI PUBLIK KURIKULUM KTSP MI WAHID HASYIM Tahun Ajaran 2020/2021
Suasana Uji Publik Kurikulum KTSP MI Wahid Hasyim |
Memasuki Tahun Ajaran Baru 2020/2021, MI Wahid Hasyim
lakukan uji Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Hal ini bertujuan untuk
menguji kelayakan Kurikulum KTSP yang akan di jalankan di tahun ajaran baru.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kelas 6 MI Wahid Hasyim pada hari Rabu, 1
Juli 2020.
Kegiatan ini diikuti oleh segenap Guru MI Wahid Hasyim yang
di madrasah maupun di rumah. Dengan menghadirkan narasumber Kepala Seksi
Pendidikan Madrasah Kemenag Sleman Bapak H. Ahmad Fauzi, S.Ag., M.S.I dan Pengawas
Madrasah Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.A melalui virtual Zoom.
Kepala MI Wahid Hasyim Bapak Sukron Muzamil, S.H mengatakan,
"Dalam menghadapi New Normal pada tahun ajaran 2020/2021 saat ini, perlu dilakukannya
uji kelayakan Kurikulum KTSP. Hal ini dilakukan agar pembelajaran di MI Wahid Hasyim
berjalan sesuai dengan aturan protokol kesehatan, dengan tetap mewujudkan motto
MI Wahid Hasyim, "Muslim Generation Future Leader".
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Sleman Bapak H. Ahmad
Fauzi, S.Ag., M.S.I mengutarakan "program-program di MI Wahid Hasyim sudah
cukup bagus, namun perlu ditambahkan lagi bahwa
lulusan madrasah harus selesai hafalan juz 30".
Sementara itu Pengawas madrasah Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.A mengatakan
"Untuk pembelajaran di masa pandemi ini kita jalankan secara fleksibel
saja. Tidak perlu menerapkan nilai dan KKM, yang diutamakan adalah anak harus
tetap bisa belajar. Jika orang tuanya tidak ingin anaknya masuk sekolah secara
tatap muka karena khawatir kesehatan anaknya,
itu boleh saja. Ketika nanti akan dilaksanakan pembelajaran tatap muka,
sekolah dimohon membuat surat pernyataan kesediaan belajar tatap muka pada wali
siswa. Kalaupun orang tua siswa belum bersedia tidak masalah, kita jalankan
semuanya dengan fleksibel".
Salah satu Guru MI Wahid Hasyim yang mengikuti uji pablik
Kurikukum KTSP melalui virtual Zoom yakni Bapak Aris Munandar M.Pd. Beliau mengatakan " Dimasa pandemi ini yang
kita utamakan adalaha pendidikan karakter anak. Untuk Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) tidak menjadi acuan utama pembelajaran, karena kondisi
pandemi seperti saat ini".
0 komentar:
Posting Komentar